Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menggelar Seminar Nasional Education Technology (Edutech) bertema “Smart People for Smart Era: Generasi Inovatif Penggerak Transformasi Digital” bertempat di Aula Syekh Quro, Minggu (7/12/2025). Seminar ini merupakan rangkaian kegiatan akademik dan proyek Ujian Akhir Semester. Di dalam rangkaian acara Edutech ini terdapat macam-macam perlombaan bertaraf nasional yang telah diikuti oleh seluruh peserta per tiap mata lomba, seperti, lomba fotografi dan video edukatif. Acara yang sepenuhnya digelar secara luring ini menghadirkan sekitar 300 peserta dengan menggandeng peserta dari berbagai universitas. 

 

Ketua pelaksana, Putri Aisah Sabilah, menjelaskan bahwa kegiatan ini berfokus pada peningkatan kesadaran generasi muda terhadap tantangan perkembangan teknologi di era digital. 

 

“Sebenarnya kita itu terfokus pada kesadaran, saat ini kan di era digital banyak sekali tantangan, nah kita mengambil inisiatif bahwasanya kita akan mengadakan seminar yang mengandung pergerakan transformasi digital pada saat ini,” ungkap Aisah saat diwawancarai langsung, Minggu (7/12/2025).

 

Kegiatan ini membawakan dua pemateri yang berlatar belakang akademisi, yaitu dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsika, Zainal Abidin dan influencer digital, Rian Fahardhi. 

 

“Untuk pemateri ada 2, yaitu ada internal prodi kita sendiri dari pihak akademisi, ada pak Dr. Zainal Abidin, S. I. Kom., M. I. Kom, terus juga yang kedua ada dari eksternal, yaitu influencer, kebetulan beliau itu sebagai pendiri Distrik Berisik, yaitu ada Kak Rian,” ujar Aisah.

 

 

Potret pemenang lomba fotografi nasional, Minggu (7/12/2025).

 

Salah satu peserta dari Universitas Negeri Semarang, Hani, menyampaikan pendapatnya setelah mengikuti seminar ini. Menurut Hani, hadirnya Artificial Intelligence (AI) sangat penting untuk perkembangan modernisasi. Akan tetapi, jangan sampai kecanduan karena akan membuat seseorang tidak memiliki daya kreatif. 

 

Mostly AI itu sebenarnya penting buat modernisasi, tapi ya kita juga jangan sampe terlalu kecanduan atau ketergantungan sama AI, karena bakal merusak salah satu bagian dari otak kita, yang di mana bakal ngebuat kita jadi less creative lah, karena AI kan sudah beneran hal yang sudah ada  terus di konsumsi sama dia kan, jadi itu sama aja nggak murni bukan dari pikiran kita sendiri, gitu,” ucapnya saat diwawancarai langsung, Minggu (7/12/2025).

 

Peserta lainnya dari Universitas Pelita Bangsa, Andrian Maulana, menyampaikan setelah keikutsertaannya menjadi peserta seminar, dirinya mendapatkan ilmu untuk selalu memaksimalkan pemanfaatan teknologi agar masyarakat tidak mudah terkena informasi bohong.

 

“Yang pertama kita harus memaksimalkan pemanfaatan teknologi sebagai sumber daya untuk tidak mudah terkena hoax, dan berita-berita bohong,” ujarnya sata diwawancarai langsung, Minggu (7/12/2025).

 

Pematerian pertama  oleh Akademisi, Zainal Abidin, Minggu (7/12/2025).

 

Pemateri seminar, Rian Fahardhi, turut menyampaikan harapannya untuk para peserta dan semua generasi untuk tidak hanya mengandalkan teknologi secara keseluruhan, tapi juga mengandalkan diri sendiri.

 

“Harapannya tidak hanya mengandalkan teknologi secara keseluruhan tapi mengandalkan diri sendiri itu penting untuk melatih kognitif kita, jadi  titik baliknya bagaimana kita memanfaatkan potensial diri kita dan menjadikan teknologi sebagai aliansi bukan hanya mengandalkan teknologi,” harapnya  saat diwawancarai langsung, Minggu (7/12/2025).

 

(AMD, PAI)