Dimulainya Kuliah Luring, Unsika Terapkan Akses Keluar Masuk Kampus yang Berbeda

Redaksi
Berita
01 Mar 2023
Thumbnail Artikel Dimulainya Kuliah Luring, Unsika Terapkan Akses Keluar Masuk Kampus yang Berbeda
Berdasarkan Surat Edaran Nomor  543/UN64/SE/2023, Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) akan melaksanakan perkuliahan semester genap tahun akademik 2022-2023 secara luring. Terpantau sejak Senin, 27 Februari 2023, kampus Unsika mulai dipadati oleh mahasiswa, dosen, hingga seluruh civitas akademika. 
 
Untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh civitas akademika, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 709/UN64/LL/2023 tentang Pengaturan Gerbang Masuk-Keluar dan Sistem Perparkiran Kendaraan di Lingkungan Kampus Universitas Singaperbangsa Karawang.
 
Surat Edaran yang dikeluarkan pada Kamis, 23 Februari 2023 tersebut memaparkan pembagian gerbang masuk dan keluar bagi pengendara maupun pejalan kaki. Berikut adalah ilustrasinya:
Ilustrasi sistem perparkiran kendaraan di Universitas Singaperbangsa Karawang

Koordinator Satuan Pengamanan (Satpam) Unsika, Nasarrudin, turut menjelaskan bahwa adanya sistem pembagian ini untuk menetralisir area jalan dan ingin mengetahui kapasitas kendaraan di kampus. "Kita bukan untuk memilah-milah, tetapi untuk menetralisir area jalan. Berhubung saat ini kampus sudah luring, sudah mulai masuk semua, kami sedang menghitung kantong-kantong parkir yang maksimal. Kemarin itu kantong parkir tidak maksimal, maka tidak diketahui, maksudnya mahasiswa dan kapasitas dari kendaraan yang ada di kampus ini berapa. Selama lebih dari tiga tahun tidak terhitung. Kalau di tahun 2018 itu kapasitas sudah seperti biasa. Karena di sini ada tambahan taman, Puska (Gedung Pusat Bisnis Mahasiswa Unsika), dan area ATM, jadi kita terkikis," jelasnya saat diwawancarai langsung pada (27/02/2023).

Situasi mahasiswa saat keluar kampus melalui gerbang barat, pada (27/02/2023). Dokumentasi milik LPM Unsika.

Adapun lokasi parkir yang digunakan oleh kendaraan roda empat terdapat di area depan gedung 0117 (FAI), 0102 (FH), 0107 (FT), 0103 (FE), dan 0109 (FISIP). Sedangkan bagi pengendara roda dua, dapat memarkirkannya di sepanjang jalan area samping dan belakang kampus, serta di bagian samping gedung-gedung Unsika. 
 
Menilik pada tahun 2017-2018, ternyata Unsika juga sudah menerapkan sistem keluar-masuk kendaraan seperti saat ini. Namun, perbedaannya adalah saat itu gerbang timur dan barat dijadikan pintu keluar, sedangkan pintu masuk berada di gerbang utama. 
 
Hal ini pun menuai tanggapan dari salah satu mahasiswa Unsika, inisial RM. Ia mengaku merasa bingung dengan ketentuan keluar-masuk kendaraan yang diterapkan saat ini. "Saya kebingungan awalnya, karena saat saya ke arah sana (gerbang timur) ternyata pintu itu digunakan untuk pintu keluar. Makanya saya agak bingung jadi sebenarnya pintu masuknya ada di timur atau barat. Sedangkan saat saya masuk yang (gerbang) barat, malah kosong gitu gak ada (kendaraan) yang keluar semacamnya. Dan tidak ada himbauan untuk tidak boleh keluar di pintu timur," ucapnya saat diwawancarai langsung pada (27/02/2023). 

Lebih lanjut, RM juga berpendapat bahwa gerbang timur adalah area di mana banyak aktivitas perkuliahan, mulai dari Fakultas Ekonomi hingga FKIP. Dari sinilah akan menimbulkan kepadatan atau kemacetan kendaraan yang masuk. Sedangkan di area gerbang barat jarang atau sedikit aktivitas mahasiswa. 
 
Dengan demikian, ia menyarankan untuk pintu masuk tetap berada di gerbang utama. "Mungkin untuk pintu utama dijadikan pintu masuk karena sudah pasti, untuk pintu keluar bisa dijadikan pintu barat atau timur seperti halnya masa sebelumnya, gitu. Mungkin, karena kan biar lebih tersentral aja pintu masuknya," ucap RM.
Situasi saat pihak keamanan menertibkan kendaraan yang tidak sesuai petunjuk, pada (27/02/2023). Dokumentasi milik LPM Unsika

Di samping itu, karena sistem ini baru dilaksanakan pada hari pertama perkuliahan, Nasarrudin menyampaikan dalam pelaksanaanya masih aman, terhitung masih 75-80% mahasiswa yang luring. Lalu, dari pihak pimpinan dan satuan pengamanan juga akan mengadakan evaluasi untuk sistem parkir dan keluar-masuk kampus. "Saat ini, karena kita masih dalam tahap uji coba kalau ada kendala masih wajar, pasti ada kendala. Sebab belum semuanya langsung dikatakan paten. Rencananya, kita juga setiap dua hari atau tiga hari akan mengadakan evaluasi, pimpinan-pimpinan khususnya, mengadakan evaluasi di lapangan, bagaimana adanya ini (sistem ini). Berhubung cuaca hari ini kurang baik dikarenakan faktor alam, jadi kita mengikuti apa adanya. Sebenarnya, pasti ada saja faktor x-nya, mau gak mau, kita dari keamanan siap siaga," ujarnya.

Dari pihak keamanan juga mengharapkan kerja sama dari mahasiswa untuk tertib dalam memarkirkan kendaraannya. "Untuk rekan-rekan mahasiswa, kami mengharapkan kerja samanya dalam penertiban berlalu lintas dalam area kampus. Kesatu, dalam penertiban lalu lintas terdiri dari area parkir, parkirnya di tempat yang sudah sesuai dengan yang diarahkan anggota security, di mana untuk parkirnya itu dirapikan. Masuk ke area parkir pastikan kendaraan rapi di tempatnya, kunci dan barang berharga jangan tertinggal, dan ketika keluar-masuk terapkan senyum-sapa-salam, dan ucapkan terima kasih kepada penjaga, karena itu merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan bagi kami," ucap Nasarrudin. 
 
(JAY, SAS)

LPM Channel

Podcast NOL SKS