Civitas Unsika Rayakan HUT RI Ke-78 dengan Pakaian Adat Tradisional saat Upacara
Redaksi
Berita
20 Aug 2023

Civitas Akademika Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) Ke-78, di halaman Gedung Rektorat, Kamis (17/08/2023). Upacara dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Rektor nomor 4050/UN64/KP/2023, dihadiri oleh Wakil Rektor, Kepala Biro, Dekan Fakultas, Kepala Lembaga, SPI, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), Wakil Dekan, Koordinator Program Studi, Dosen dan Tenaga Kependidikan, perwakilan Ormawa, hingga perwakilan Satpam Unsika. Upacara ini dipimpin oleh Rektor Unsika, Ade Maman Suherman.
Adhitya Rinaldi Irawan, selaku Protokoler Upacara HUT RI ke-78 dan selaku staf Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Kemahasiswaan, dan Alumni menyampaikan bahwa upacara ini merupakan amanat dari Kemendikbudristek.
"Upacara ini sesuai dengan amanat dari pak menteri Kemendikbudristek yang menginstruksikan seluruh instansi di perguruan tinggi melaksanakan kegiatan upacara, kami sudah dapat edaran dari kementerian maka kita wajib melaksanakan kegiatan upacara untuk memperingati hari ulang tahun kemerdekaan republik Indonesia yang ke-78. Jadi instruksinya langsung dari kementerian, peserta upacara diperkenankan untuk menggunakan pakaian adat tradisional, tetapi khusus untuk protokoler pakaiannya full dress,” ujarnya saat diwawancarai langsung, Kamis (17/08/2023).
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa peringatan kemerdekaan ini harus didasari oleh semangat juang, bisa mempertahankan dan juga menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan melalui kurikulum merdeka yang banyak sekali manfaatnya.
"Saat ini kita bisa belajar dari konsep belajar dan konsep pendidikan yang lebih luas dan lebih mendalam khususnya untuk mahasiswa, di mana saat ini mahasiswa diberikan tempat, waktu, dan juga pelaksanaan kegiatan merdeka belajar yang memungkinkan mereka untuk bisa belajar lebih luas dibandingkan keilmuan yang dia dapatkan di program studi jadi melalui semangat kebangsaan ini, ini juga terafiliasi oleh kurikulum merdeka dan semoga tetap menjadi nilai-nilai kebangsaan."
Dalam momentum kemerdekaan ini Aditya juga mengungkapkan harapannya, khususnya untuk para mahasiswa.
"Jadi untuk teman-teman mahasiswa kami sangat menghargai teman-teman sebagai kaum intelek yang mempunyai nilai idealisme tinggi, karena melalui mahasiswa kita berharap merekalah yang menjadi garda terdepan dalam mengedepankan nilai-nilai idealisme yang sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan. Tetapi mahasiswa juga harus punya rasa empati, mahasiswa juga harus menghargai nilai-nilai etika dan budaya sehingga dalam menyampaikan nilai-nilai idealisme yang sesuai dengan kemerdekaan dan nilai kebangsaan. Tidak mencederai etika dan norma yang ada maka niat baik mereka dalam menjaga nilai itu harus diiringi juga oleh sikap yang mencerminkan nilai-nilai tersebut."
Fauzi Miftakh, salah satu dosen prodi Pendidikan Bahasa Inggris sekaligus Wakil Dekan 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan turut memberikan tanggapannya. "Alhamdulillah kita tiap tahun rutin mengadakan upacara di Unsika, lebih tepatnya di depan Gedung Opon. Dan untuk tahun ini temanya adalah tradisional, setiap peserta upacara mengenakan pakaian adat masing-masing. Itu adalah cerminan bahwa kita adalah masyarakat multikultur dan pastinya harus saling menghargai satu sama lain, toleransi, sehingga terciptanya masyarakat yang harmonis dan rukun. Di usia (Indonesia) yang ke-78 tahun harus terus harmonis agar tetap jaya," ujarnya saat diwawancarai secara langsung, Selasa (17/08/2023).
Fauzi berpendapat bahwa sebagai civitas akademika, sangat penting untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi terhadap negara Indonesia. Ia juga berpesan supaya masyarakat Indonesia bisa tetap menjaga toleransi satu sama lain. Selain itu, Fauzi berharap semoga kedepannya Indonesia bisa selalu jaya dan menjadi negara yang disegani oleh dunia internasional.
Harapan lain datang dari salah satu peserta Upacara HUT RI KE-78, Syifa Dwi Andini selaku Ketua Racana Putri Unsika. Ia berharap bahwa dalam pelaksanaan Upacara kedepannya dilaksanakan dengan tepat waktu.
"Karena ini upacaranya dengan pakaian yang berbeda ya, di mana pakaiannya menggunakan adat tradisional dan dari setiap ormawa menggunakan pdh masing-masing, pramuka sendiri menggunakan seragam pramuka lengkap ya, dimana dari pakaian pun sudah berbeda dari sebelumnya dan juga untuk harapannya diperbaiki kembali dalam petugas upacaranya ya mungkin jangan ngaret waktunya ya untuk pelaksanaan kegiatan upacaranya biar tepat waktu," ungkapnya saat diwawancarai secara langsung, Selasa (17/08/2023).
(IDN, LV)