CCTV Mati, Keamanan Unsika Dipertanyakan
Redaksi
Berita
14 Mar 2025

Keamanan di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menjadi sorotan setelah insiden kehilangan kendaraan bermotor kembali terjadi di lingkungan kampus. Kejadian ini menyoroti persoalan mendasar yang selama ini menjadi kekhawatiran mahasiswa dan petugas keamanan, yakni tidak berfungsinya sistem CCTV (Closed-Circuit Television) kampus.
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Elektro angkatan 2022, F, mengungkapkan bahwa motornya hilang di parkiran depan gedung G5.
“Kronologinya di Rabu, tanggal 5 Maret, jam 12.50. Saya sampai di kampus dan saya parkir di depan gedung G5, saya lupa mencabut kunci dari motor, karena kesiangan, terus langsung ke kelas. Jelang 20 menitan, saya baru ingat ternyata kunci gak ada di saku sama tas, terus saya izin ke bawah ke parkiran. Pas saya sampai di parkiran ternyata motornya udah gak ada,” jelas F saat diwawancarai secara online melalui Whatsapp, Kamis (6/3/2025).
Setelah menyadari kehilangan, F langsung bertanya kepada petugas keamanan, tetapi motornya tidak ditemukan. Upaya untuk melacak keberadaan motornya melalui rekaman CCTV pun menemui jalan buntu. F akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Telukjambe Timur.
“Saya tanya satpam takutnya diamanin di pos ternyata gak ada. Kayaknya sebelum keliatan satpam motornya udah diambil duluan sama pelaku dan kayaknya pelakunya masih orang kampus. Pas saya mau cek CCTV ternyata CCTV di kampus semua mati, karena sedang ada renovasi gedung dan CCTV-nya belum dipasang lagi. Saya sudah coba membuat surat berita kehilangan ke Polsek Telukjambe Timur.”
Disfungsinya CCTV di Unsika dikonfirmasi oleh petugas keamanan kampus, Nasrudin. Ia menjelaskan bahwa seluruh jaringan CCTV mengalami gangguan karena kabelnya terputus akibat pembangunan di lingkungan kampus.
“CCTV untuk area di Unsika saat ini CCTV kita sudah tidak mempunyai CCTV, kabelnya putus semuanya. Bukan diputusin, tetapi berbareng dengan pembangunan, banyaklah terkendala instalasinya ya,” ujar Nasrudin saat diwawancarai langsung, Selasa (11/3/2025).
Selain itu, Nasrudin juga menyoroti perilaku mahasiswa yang kurang waspada terhadap keamanan kendaraan mereka sendiri.
“Security itu sebelumnya pernah menghimbau kepada teman-teman mahasiswa untuk menertibkan kendaraannya sebelum mereka ke kelas. Jadi, kendaraanya itu dicek dulu kunci, handphone, bawaanya yang ada di motor itu dicek dulu. Selalu kita edukasikan, selalu kita informasikan, berhubung rekan-rekannya ini sekarang merasa, wah udah ada security, wah udah ada security. Padahal kita juga kan tidak di satu titik,” tegasnya.
Nasrudin juga menyampaikan harapan besar terhadap mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran keamanan bersama.
“Saya berharap kepada teman-teman mahasiswa ketika kendaraan parkir waktu panas atau hujan, jangan terlalu buru-buru, cek kendaraan, cek diri pribadi. Jangan sampai ada barang yang ketinggalan, sebab kalau barang tertinggal itu udah bukan tanggungjawab kami. Jadi, ketika ada apa-apa ya, mohon segera lapor ke security, artinya dari kita untuk kita. Kita sama-sama menjaga ketertiban bersama. Tapi, kalau barang hilang apalagi kunci tertinggal itu udah bukan tanggung jawab kita. Jadi, makanya tolong cek barang kendaraan anda sendiri, kita cek diri kita pribadi masing-masing,” pungkas Nasrudin.
(KHY, RVM, RAN, GHI)