Salam Pers Mahasiswa!

 

Wisuda sering menjadi momen penuh haru dan kebanggaan sebagai hasil kerja keras selama masa perkuliahan. Di balik toga yang dikenakan dan ijazah yang ada di genggaman, tersimpan harapan besar akan masa depan yang diimpi-impikan. Namun, banyak lulusan perguruan tinggi kini harus berhadapan dengan kenyataan tingginya persaingan mendapatkan pekerjaan. Menurut pemaparan Kementerian Ketenagakerjaan, mengungkapkan jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,28 juta orang per Februari 2025, termasuk 1,01 juta lulusan universitas. Tingginya angka pengangguran ini berkaitan erat dengan kondisi ekonomi yang melemah dan terjadi resesi, sehingga perusahaan melakukan efisiensi dengan mengurangi tenaga kerja.

 

Frasa in this economy menjadi tren untuk menggambarkan kondisi ekonomi saat ini yang ditandai dengan kenaikan harga tetapi pendapatan tetap. Buletin Suara Unsika Edisi 39 mengungkap tentang relevansi IPK di Unsika dengan dunia kerja, eksploitasi, hingga komersialisasi yang terjadi in this economy. Terdapat profil lulusan Unsika yang mampu membuka lapangan pekerjaan dan UPA PKK yang berupaya meningkatkan karier hingga kewirausahaan mahasiswa juga alumni. Sebagai selingan terdapat potret KIIC, profil sekolah kecil di tengah hutan Karawang, opini tentang sulitnya mencari pekerjaan, dan panduan lengkap tentang nabung emas sebagai pelindung kekayaan dari dampak inflasi.

 

Selamat membaca buletin edisi kali ini yang berjudul “Toga di Tangan, Pekerjaan Masih dalam Angan.” Kami berharap tulisan ini dapat menjadi informasi terkait kerasnya dan fenomena yang terjadi dalam dunia kerja. Saya mewakili tim redaksi menyadari buletin ini masih belum sempurna, karena itu, kami mohon maaf atas segala kekurangan yang mungkin ditemui. Silahkan pindai QR code di halaman belakang untuk memberikan masukkan, agar edisi berikutnya dapat kami sajikan dengan lebih baik.