Bersaing Positif dengan PTN Lain, Unsika Mengirimkan 5 Mahasiswa untuk KKN Kebangsaan di Ambon
Redaksi
Berita
16 Aug 2024

Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) mengirimkan lima mahasiswa asal Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Teknik (FT), dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mahasiswanya untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XII di Ambon, Universitas Pattimura, Kamis (24/7/2024). Setelah melalui tahap seleksi dan dinyatakan lolos oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsika, lima mahasiswa KKN Kebangsaan asal Unsika menjalankan KKN selama satu bulan dan ditempatkan di tiga kabupaten berbeda, seperti Kabupaten Seram Bagian Barat, Buru, dan Maluku Tengah.
Menurut laman lppmunsika.ac.id, KKN Kebangsaan adalah program akademik tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dikti). Program ini diadakan secara bergantian antara Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS PTN) di wilayah barat dan Konsorsium Perguruan Negeri Kawasan Timur Indonesia (KPTN KTI) di wilayah timur yang melibatkan seluruh perguruan tinggi. KKN Kebangsaan mengintegrasikan kurikulum dengan pengalaman belajar mahasiswa yang relevan pada kehidupan masyarakat dengan tujuan untuk mengembangkan keahlian, mematangkan kepribadian, dan menumbuhkan semangat kebangsaan.
Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Dikti, Abdul Haris dan Rektor Unsika, Ade Maman Suherman beserta Tim LPPM Unsika turut menghadiri pembukaan kegiatan KKN Kebangsaan tersebut.
Rektor Universitas Pattimura, Fredy Leiwakabessy mengatakan bahwa KKN Kebangsaan dapat membangun semangat dalam ekosistem pendidikan di Indonesia.
“KKN Kebangsaan ini menjadi semangat baru dalam membangun ekosistem Pendidikan Indonesia. Di mana, di dalamnya mahasiswa akan saling bergotong royong, berpikir kritis untuk menjawab persoalan di desa penempatan sesuai kemampuan masing-masing mahasiswa dari seluruh PTN (Perguruan Tinggi Negeri) maupun PTS (Perguruan Tinggi Swasta) di Indonesia,” ucapnya saat diwawancarai, Minggu (28/7/2024).
Anggota LPPM Unsika, Fawzy menuturkan bahwa KKN Kebangsaan menjadi peluang besar Unsika untuk bersaing dengan PTN dan PTS di Indonesia.
“KKN Kebangsaan ke-12 ini menjadi peluang besar bagi Universitas Singaperbangsa Karawang dalam bersaing dengan PTN dan PTS di Indonesia di ranah positif. Untuk kemudian, menjadi kebanggaan tersendiri bahwa Unsika juga mampu berdaya saing melalui jiwa humanis dari setiap mahasiswa yang menjadi peserta KKN Kebangsaan,” ucap Fawzy saat diwawancarai, Kamis (24/7/2024).
Perwakilan Mahasiswa KKN Kebangsaan Unsika, Dafa Alhafidz menjelaskan bahwa dengan mengikuti KKN Kebangsaan dapat belajar budaya, peran, serta fungsi mahasiswa di setiap wilayah Indonesia.
“Melalui KKN Kebangsaan ke 12 tahun 2024 ini, saya belajar bahwa budaya, peran, serta fungsi mahasiswa sangat beragam dari setiap wilayah di Indonesia. Dengan demikian, kami bisa belajar lebih banyak mengenai keberagaman Indonesia. Karena Indonesia ada, karena keberagaman. Kalau tidak ada keberagaman tidak perlu ada Indonesia,” ujar dafa saat diwawancarai melalui WhatsApp, Jumat (16/8/2024.
Selain itu, dafa memberikan harapannya agar bisa menerapkan kepada persoalan yang terjadi di masyarakat.
“Harapannya nanti bisa diakulturasikan di wilayah masing-masing untuk mampu menjawab persoalan-persoalan yang ada di masyarakat,” tutupnya.
(DNL)