BEM Faperta Unsika Lakukan Program Penguatan Kapasitas Organisasi di Desa Lemahmulya
Redaksi
Berita
29 Aug 2022

Tim Komunitas Agropastura (Kompas) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang (BEM Faperta Unsika) melaksanakan Program Penguatan Kapasitas Organisasi (PPKO) di Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang. Kegiatan ini berlangsung pada bulan Juli hingga Oktober 2022 mendatang.
PPKO merupakan pelaksanaan program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh organisasi kemahasiswaan di bawah naungan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Adapun tema dari program tersebut, yaitu “Pengembangan Edu-Agropasture pada Sistem Budidaya Padi Guna Peningkatan Sosio-Ekonomi Berkelanjutan di Desa Lemahmulya Kabupaten Karawang”. Edu Agropastura merupakan penggabungan pertanian dengan peternakan dalam satu kesinambungan.
Ketua Pelaksana Tim Kompas, Lintang Cahya Bhekti, turut menyatakan alasan dipilihnya Desa Lemahmulya dalam pelaksanaan program tersebut. “Sawahnya luas tapi pemanfaatan limbah pertaniannya ga ada, peternakannya juga banyak, tapi ga dimanfaatin limbahnya,” ujarnya.
Dari kegiatan PPKO ini, Tim Kompas Agropastura mengadakan tiga kali penyuluhan. Penyuluhan pertama dilaksanakan pada Minggu, 24 Juli 2022 di rumah tani Desa Lemahmulya dengan tema “Penyuluhan Peran Petani Muda dalam Pengelolahan Limbah Pertanian dan Peternakan”. Dalam penyuluhan tersebut melibatkan berbagai pihak mulai dari masyarakat, petani, peternak, aparat desa, RT/RW setempat, PPL, hingga dinas-dinas terhubung.
Kemudian, penyuluhan kedua terkait pengomposan dan vermicomposting yang dilakukan di Kantor Desa Lemahmulya pada Kamis, 25 Agustus 2022. Dalam penyuluhan ini, Lintang turut menjelaskan bahwa ada kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. “Memanfaatkan limbah-limbah yang tak terpakai untuk dimanfaatkan, kita akan memproduksi bio urin mempraktikkan cara pengomposan dan pengemasannya, kita juga akan membuat fermentasi pakan ternak,” jelasnya.
Kegiatan PPKO kedua ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan dihadiri oleh Sekretaris Desa, Ketua Karang Taruna Desa Lemahmulya, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian, serta beberapa peserta dari petani dan peternak.
Salah satu warga RT 12, Dana, turut mendukung kegiatan tersebut karena mengingat selama ini petani hanya menggunakan pupuk urea biasa. “Kalau kompos cacingnya udah mulai jalan mungkin petani mau nyoba pakai kompos,” ucapnya.
Sementara itu, untuk penyuluhan ketiga terkait pengemasan akan dilakukan pada Oktober 2022 mendatang.
Ketua Karang Taruna Desa Lemahmulya, Ibro, berharap semoga dengan adanya program ini dapat membantu para petani di sana. “Semoga dengan adanya penyuluhan ini dapat menjadi era baru petani. Karena para pemuda di Desa Lemahmulya mungkin memiliki rasa ketertarikan, dan dari adanya kesempatan ini dapat membantu beri pembelajaran kepada rekan-rekan kami untuk kita dapat berpotensi di bidang pertanian. Dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi hal baru, pemuda di Desa Lemahmulya bisa lebih melek pertanian, bisa menjadi petani yang modern,” ungkapnya.
(SAS, CI)