Bawa Nama Unsika ke Kancah Nasional, Teater Gabung Raih Juara di Ajang Monolog Nasional

Redaksi
Berita
08 Dec 2024
Thumbnail Artikel Bawa Nama Unsika ke Kancah Nasional, Teater Gabung Raih Juara di Ajang Monolog Nasional
Unit Kegiatan mahasiswa (UKM) Teater Gabung Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) berhasil meraih gelar juara lomba monolog di Orok Festival Sastra Nasional (OFSN) 2024 yang diselenggarakan di Universitas Udayana, Bali, Kamis (28/11/2024). Dengan jumlah peserta sekitar 15 orang pada cabang lomba ini, Teater Gabung berhasil meraih juara 2 melalui penampilan “Manusia Binatang” dan juara harapan 2 dengan penampilan “Meria Pelvita”. 

Manusia Binatang dan Meria Pelvita menjadi naskah monolog yang mereka bawakan, dengan memiliki makna yang sangat dalam dan bersinggungan dengan keadaan sosial saat ini.

Mahasiswa Agroteknologi sekaligus peraih juara 2, Muhammad Abidta Karna, menyatakan bahwa makna tersirat dari monolog Manusia Binatang tidak jauh dari topik mengenai manusia yang semestinya berperilaku baik. Manusia Binatang merupakan sebuah perumpamaan yang menggambarkan manusia yang berperilaku buruk dan tidak layak, sehingga disamakan dengan binatang. 

“Secara garis besarnya emang itu menceritakan tentang kejahatan seorang manusia gitu dan bagaimana manusia harus menjadi orang yang benar, udahlah pokoknya janganlah menjadi manusia yang selayaknya binatang, udah seperti itu, karena kejahatan yang ditimbulkan akan memicu kejahatan baru lagi gitu,” ungkap Abidta saat diwawancarai secara online, Kamis (5/12/2024).

Begitu pula dengan monolog Meria Pelvita, Mahasiswa Teknik Lingkungan 2023, Tamara Putri, menjelaskah monolog tersebut memiliki arti dan pesan tersirat yang sangat menyentuh, dengan mengangkat isu sosial yang berkaitan tentang pergaulan, pola hidup, dan kesehatan diri. 

“Meria Pelvita mengajarkan tentang betapa bahayanya pergaulan di sekitar kita,” ujar Tamara saat diwawancarai secara online, Kamis (5/12/2024).

Naskah Meria Pelvita menyiratkan bahwa kita harus memilih pergaulan yang baik, karena hal tersebut akan berpengaruh dengan kesehatan dan kehidupan kita di masa tua nanti. 

“Pesan yang ingin disampaikan itu lebih kayak kalian tuh harus hati-hati dengan pergaulan di sekitar kalian karena itu bisa membahayakan kesehatan kalian,” tambah Tamara.

Penyerahan penghargaan bagi peraih juara, Kamis (28/11/2024). Dokumentasi milik Teater Gabung.
 
Di balik keberhasilan mereka, tentunya terdapat berbagai hambatan yang berhasil mereka hadapi juga. Jauhnya lokasi pelaksanaan membutuhkan biaya yang cukup banyak, serta waktu persiapan yang juga terbatas karena menunggu pengumuman seleksi terlebih dahulu.

“Karena lokasinya ada di Bali jadi emang kita harus mikir bagaimana cara mengelola dana supaya kita bisa ikut lomba tersebut gitu dan juga dari segi persiapan cukup sebentar ya, jadi ini sebuah challenge bagi kita sebagai peserta monolog dimana kita harus berlatih dalam kurun waktu kurang lebih 1 bulan,” tutur Tamara 

Namun, hal itu tidak menghalangi niat mereka untuk terus melangkah karena adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pihak universitas dan rekan organisasi mereka.

“Kalau peran kampus itu Alhamdulillah ya cukup mendukung gitu, men-support kami dalam segi pendanaan terutama pendanaan menggunakan dana prestasi,” sebut Abidta.

Tidak hanya itu, peran senior yang terlibat menjadi peranan pendukung bagi mereka. Anggi, Alumni Fakultas Hukum (FH) yang sempat bergabung Teater Gabung Unsika saat menjadi mahasiswa aktif, memberikan dukungan dengan menjadi Sutradara Monolog dan membantu berbagai persiapan lainnya. 

 
Sesi dokumentasi, Kamis (28/11/2024). Dokumentasi milik Teater Gabung.
 
Dengan mengikuti kompetisi ini, Abidta berharap Teater Gabung Unsika dapat lebih dikenal oleh masyarakat dan mendapatkan prestasi lainnya. 

“Semoga Teater Gabung itu semakin berprestasi juga semakin bagus gitu di mata masyarakat, semakin jaya Teater Gabung Unsika dengan prestasi-prestasinya. Harapan saya juga semoga saya bisa menambah skill, menambah wawasan di seni teater tersebut dan intinya mah sukses lah buat teater-teater yang ada di Indonesia dan sukses selalu untuk dunia teater, sukses terus untuk teater Karawang ya, apalagi Teater Gabung juga termasuk ke dalam teater Karawang ya yang masih bertahan untuk saat ini,” harap Abidta di sesi akhir wawancara.

(JOY, DNA)

LPM Channel

Podcast NOL SKS