Banyak Mahasiswa Yang Mengeluh Dengan Sistem eCampus, Apa Sebabnya?
Redaksi
Berita
04 Oct 2021

Pergantian Sistem Informasi Akademik (Simak) ke eCampus menuai beragam tanggapan dari kalangan mahasisiwa Unsika. Sejumlah mahasiswa bahkan mengeluh dan mengaku tak puas dengan adanya eCampus karena kurang maksimalnya sistem informasi tersebut.
Beberapa mahasiswa mempunyai keluhan yang hampir sama, mulai dari permasalahan pembayaran UKT, belum adanya persetujuan KRS dari wali dosen hingga sistem informasi eCampus yang dinilai sangat lamban.
Salah satu tanggapan datang dari mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi 2020, Febriansyah, “Dari keluhan yang saya rasakan, kemarin saya sudah membayar UKT dan mengisi KRS di Simak, tetapi di eCampus terdapat keterangan belum bisa mengisi KRS dan harus membayar UKT terlebih dahulu.” ujarnya.
Keluhan lain juga datang dari mahasiswi Ilmu Hukum 2021, Dwi Sri Rahmawati, “Dari saya sendiri dan kebanyakan teman-teman saya mengeluhkan tentang tampilan eCampus yang kurang menarik, tampilannya bikin pusing dan sejujurnya saya dan teman-teman saya juga tidak bisa melakukan presensi di eCampus dikarenakan kurang begitu paham caranya. Serta jadwal yang tidak sesuai dengan akademik FH (Fakultas Hukum) nya, dosen yang di akademik FH beda sama yang di eCampus, beserta kelasnya juga” ucapnya.
Adapun mahasiswa Agroteknologi 2018, Leonard Yulwansyah juga turut mengeluhkan eCampus, “Sangat menyulitkan pengisian KRS, kuota mata kuliah juga terbatas, menghambat mahasiswa untuk mengajukan surat PKL (Praktik Kerja Lapangan).” ujarnya.
Kondisi eCampus saat ini diketahui masih dalam tahap implementasi untuk semua program studi yang ada di Unsika, mengingat sistem eCampus adalah sebuah sistem baru di Unsika.
Kepala Teknik Informasi dan Komunikasi (TIK) Unsika, Ibrahim mengatakan “Di awal-awal mungkin mahasiswa masih belum terbiasa menggunakan sistem yang baru, dan memang sistem ini masih dalam tahap peimplementasian, maka tidak bisa mulus seperti yang dibayangkan,” ujarnya.
Jika terdapat mahasiswa yang mempunyai kendala, Ibrahim mengaku pihaknya akan siap melayani kendala tersebut ataupun bisa datang secara langsung ke sekretariat TIK di lantai tiga Gedung Opon.
Selain itu dirinya juga menginformasikan, bagi mahasiswa yang mempunyai kendala, bisa langsung menghubungi nomor Whatsapp yang tertera di web eCampus dengan menyebutkan nama, NPM, Program Studi, dan permasalahan atau kendala yang dialami. Mahasiswa juga bisa langsung menghubungi pihak kepala prodi masing-masing agar pihak prodi bisa langsung diteruskan ke TIK.
Tahun ini adalah tahun dimana TIK Unsika melakukan gerakan digitalisasi untuk memperbaiki segala sistem yang ada di Unsika agar bertranformasi ke dunia digital sesuai dengan arahan rektorat. Ibrahim menambahkan,“Pihak TIK akan melakukan pengoptimalisasi terhadap eCampus dalam waktu dekat, dengan adanya rotna pihak pengembangan IT di Unsika maka kita akan menuju ke prinsip transformasi digital yang diharapkan akan memperbaiki sistem atau area yang masih manual, untuk saat ini pengembangan IT sudah berjalan di bidang akademik meskipun masih ada beberapa yang harus terus dioptimalkan.” pungkasnya.
Dari cakupan keluhan atau permasalahan mahasiswa di atas, pihak TIK mempunyai solusi dengan mengadakan program sosialisasi bernama eCampus Academy yang renacananya bisa diikuti oleh sivitas akademik meliputi dosen, mahasiswa, operator feeder, TU, pimpinan fakultas dan Prodi. Diketahui saat ini, sosialisasi sudah mulai berjalan di tingakat fakultas, khususnya sosialisasi untuk para dosen. Program sosialisasi ini nantinya dikabarkan akan dilaksanakan secara berkala sampai seluruh penggunanya mampu menggunakan seluruh fitur dan modul yang ada.
Dikabarkan juga dalam waktu dekat pihak TIK akan segera mengadakan program sosialisasi tersebut untuk para mahasiswa. Model sosialisasi rencananya akan dilakukan menggunakan media player, video atau Youtube, ada juga tatap muka dan via Zoom.
(AYA, ARA, EXY, NWR, RMA)