Amalan yang Bisa Dilakukan Untuk Menyambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriah

Redaksi
Gaya Mahasiswa
07 Jul 2024
Thumbnail Artikel Amalan yang Bisa Dilakukan Untuk Menyambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriah
Tahun baru Islam atau tahun baru Hijriah merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Jika dilihat pada kalender Hijriah Indonesia tahun 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, tahun baru Islam jatuh pada hari Ahad 1 Muharam 1446 Hijriah atau Minggu 7 Juli 2024. 

Mengingat bulan Muharam memiliki banyak keutamaan, maka seluruh umat Muslim dianjurkan bisa dapat meningkatkan keimanan melalui amalan-amalan yang bisa dilakukan. Dilansir dari laman NU Online Jabar, ulama bernama Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur membuat nadzam untuk mempermudah kita mengingat amalan apa saja yang dianjurkan untuk menyambut datangnya bulan Muharam yang artinya, “Ada sepuluh amalan di dalam bulan ‘asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, sholatlah, sambung silaturrahim, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit dan celak mata.  Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali.”

Selain itu juga, terdapat beberapa amalan lain yang dapat kita lakukan untuk menambah ladang amal baik kita, di antaranya ialah:

1. Membaca doa akhir dan awal tahun

Berikut merupakan doa akhir tahun yang dianjurkan Rasulullah saw. yang bisa diamalkan sebanyak tiga kali sebelum menginjak waktu magrib.

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Allâhumma mâ 'amiltu min 'amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî 'anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'alâ 'uqûbatî, wa da'autanî ilat taubati min ba'di jarâ'atî 'alâ ma'shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ 'amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa'attanî 'alaihits tsawâba, fa'as'aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha' rajâ'î minka yâ karîm.

Artinya:

“Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

Setelah membaca doa akhir tahun, bisa dilanjutkan dengan membaca doa awal tahun, berikut doa nya:

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu’awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.

Artinya: “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan. “

2. Berpuasa Tasua dan Asyura

Puasa Tasua bisa dikerjakan di tanggal 9 Muharam, dan puasa Asyura bisa dikerjakan di tanggal 10 Muharam. Hukum berpuasa Muharam adalah sunah, tetapi pahalanya melebihi puasa Syakban.

3. Berzikir

Selain kita berdoa dan melaksanakan puasa, hendaknya kita juga memperbanyak berzikir kepada Allah Swt. karena dengan berzikir kita jadi selalu mengingatnya sehingga dapat menghindari hati dan lisan kita dari pikiran dan perkataan yang buruk.

4. Memperbanyak doa

Perbanyaklah berdoa dan meminta ampunan kepada Allah Swt. Tidak lupa juga meminta meningkatnya keimanan, perlindungan, kesehatan dan umur yang panjang di tahun yang baru agar kita senantiasa bisa bertemu dengan tahun-tahun baru Islam berikutnya.

5. Bersedekah

Terdapat sebuah hadis dalam Kitab Tanbih al-Ghafilin:
"Siapa yang mengusapkan tangannya pada kepala anak yatim, di hari Asyura (tanggal 10 Muharam), maka Allah akan mengangkat derajatnya, dengan setiap helai rambut yang diusap satu derajat."

Berdasarkan hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa bersedekah sangat dianjurkan bagi umat Muslim, utama nya kepada anak yatim pada hari Asyura di tanggal 10 Muharam.


Penulis: Ageng Mulyani Dewi
Desainer: AR


Referensi:

Gumelar, Agung. 2023. Sambut Tahun Baru Islam 1445 H, Berikut 12 Amalan yang Paling Utama di Bulan Muharram. jabar.nu.or.id.https://www.google.com/amp/s/jabar.nu.or.id/amp/ubudiyah/sambut-tahun-baru-islam-1445-h-berikut-12-amalan-yang-paling-utama-di-bulan-muharram-RRB1N

Binekasri, Romys. 2023. Bacaan Doa Akhir Tahun 2023 & Awal Tahun 2024, Semoga Berkah!. CNBC Indonesia. https://www.google.com/amp/s/www.cnbcindonesia.com/syariah/20231231102430-29-501581/bacaan-doa-akhir-tahun-2023-awal-tahun-2024-semoga-berkah/amp

LPM Channel

Podcast NOL SKS