5 Fakta Menarik Terkait Melani Putri Atlet Dayung Indonesia Yang Ikut Olimpiade Tokyo 2020

Redaksi
Berita
24 Jul 2021
Thumbnail Artikel 5 Fakta Menarik Terkait Melani Putri Atlet Dayung Indonesia Yang Ikut Olimpiade Tokyo 2020
Atlet Dayung Indonesia, Melani Putri bersama Mutiara Rahma Putri saat ini tengah bersaing pada kejuaraan Olimpiade Tokyo 2020 di Sea Forest Waterway, Teluk Tokyo, Sabtu (24/7/2021).

Terdapat beberapa fakta menarik terkait atlet dayung Indonesia Melani Putri yang tengah berjuang mengikuti Olimpiade Tokyo 2020. Salah satu mahasiswi Unsika ini merupakan gadis kelahiran Karawang yang sudah banyak mengikuti kejuaraan lomba dari mulai tingkat pelajar, provinsi, nasional, hingga kejuaraan Asian Games 2018.

Dikutip dari Okezone.com, saat ini pasangan Melani/Mutiara telah bersaing di heat 1, menghadapi sejumlah lawan dari beberapa negara. Mereka bersaing melawan Laura Tarantola/Claire Bove (Prancis), Valentina Rodini/Federica Casarini (Italia). Mary Reckford/Michelle Sechser (AS), Patricia Merz/Frederique Rol (Swiss) dan Aofie Casey/Margaret Cremen (Irlandia).

Berikut merupakan beberapa fakta menarik terkait atlet dayung Indonesia Melani Putri, yang dihimpun oleh LPM Unsika dari berbagai sumber.

  1. 1. Mahasiswi FKIP Unsika

  2. Melani Putri, gadis kelahiran Karawang, 21 Juli 2000 ini merupakan mahasiswi Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) Angkatan 2019.

  3. Sejumlah akun Instagram terkait instansi dan organisasi mahasiswa menyatakan dukungan dan doanya kepada mahasiswi PJKR tersebut. Seperti dalam unggahan pada akun Instagram @official.unsika (11/05/2021) terlihat dalam postinganya mengungah foto Melani dan melalui caption yang ditulisnya menyatakan bangga dengan atlet dayung asal Indonesia ini.

  4. Akun Instagram @bemunsika juga baru-baru ini menyatakan ajakan untuk mendukung dan mendoakan Melani dalam Olimpiade Tokyo 2020. Melalui caption yang ditulisnya, akun ini membagikan sedikit profil dan mengucapkan selamat kepada Melani.

  5. “Selamat berjuang Melani Putri dalam ajang Tokyo Olympic 2020 di Tokyo, Jepang. Yuk marooners, mari kita dukung dan doakan Melani!,” Dikutip dari akun Instagram @bemunsika. Sabtu, (24/7)

  1. 2. Ikut Berbagai Kejuaraan Lomba

  2. Seperti dikutip dari Tempo.com, gadis asal Karawang ini rupanya sudah banyak mengikuti berbagai kejuaraan lomba, baik tingkat pelajar, Porprov (provinsi), PON (nasional), hingga kejuaraan tingkat Asia, yakni Asian Games.

  3. Dirinya juga pernah berpartisipasi di South East Asia Rowing Federation (SEARF) yang diselenggarakan di Vietnam pada 2017, serta berhasil mendapat perunggu di kelas Double Scull dan Single Scull.

  4. Tak hanya itu, Melani juga pernah berlomba di Asian Rowing Cup II di Korea tahun 2018 di kelas Quadruple yang mendapat perak, di Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2018 juga mendapat medali emas, dan SEARF Thailand 2019 mendapat perunggu.

  5. Diketahui, Melani mengenal olahraga dayung sejak 2014, kemudian dirinya dilatih oleh gurunya semasa SMA di Padalarang hingga kini berlanjut sampai berkuliah pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Unsika.

  1. 3. Berulang Tahun Saat Berangkat Pertandingan

  2. Diketahui melalui unggahan Instagram milik pribadi @melaniputri2107, gadis kelahiran Karawang, 21 Juli 2000 ini sedang berulang tahun. Melalui foto yang diunggahnya, terlihat Melani telah mendapatkan kado spesial dari salah satu maskapai penerbangan Jepang. Dalam caption Melani menandai akun Instagram @japanairlines_jal dan mengucapkan terima kasih.

  1. 4. Rekan Melani Akui Gugup Sebelum Berlomba

  2. Dalam pertandingan cabang dayung (rowing) pada Olimpiade Tokyo, Melani dipasangankan dengan gadis 17 tahun asal Jambi, Mutiara Rahma Putri yang sebelumnya juga pernah menyabet medali perunggu dengan nomor Lightweight Single Sculls pada ajang SEA Games.
  3. 
    Sumber – Antara.com
     
  4. Dikutip dari Antara.com, Mutiara mengaku gugup sampai gemetar sebelum mengahadapi pertandingan ketika melihat lawan yang lebih kuat dari berbagai negara.

  5. “Deg-degan juga excited karena baru pertama kali (tampil di Olimpiade Tokyo). Saya sangat grogi sebelum berlomba, sampai gemetar. Sampai gentar juga melihat lawan-lawan yang lebih kuat,” ucap Mutiara seperti rilis dari KOI.

  1. 5. Akan Terus Berjuang Melalui Babak Repechage

  2. Pasangan atlet dayung asal Indonesia Melani/Mutiara memiliki kesempatan untuk terus kembali berjuang melalui babak repechage, setelah sebelumnya mendapatakan posisi terakhir dalam persaingan heat 1 dengan catatan waktu 7 menit 52,57 detik. Mereka tertinggal dengan selisih 49,10 detik dari wakil Prancis Laura Tarantola/Claire Bove yang finis terepan dengan perolehan waktu 7 menit 03,47 detik.

  3. Pelatih dayung asal Indonesia, M. Hadris juga mengakui kalau lawan yang sedang dihadapi anak didiknya ini merupakan lawan yang tangguh.

  4. ”Berat sekali karena lawan dari Eropa dan Amerika Serikat. Anak-anak saya sudah saya arahkan dulu sampai jarak 1.000 meter. Kalau terlalu jauh, iramanya bisa diturunkan dulu supaya bisa menyimpan tenaga untuk babak repachage,” kata Hadris seperti dikutip dari Antara.com

  5. Hadris juga mengungkapkan faktor cuaca juga berpengaruh atas performa anak didiknya dalam bersaing melawan perwakilan dari berbagai negara pada pertandingan yang digelar di Teluk Tokyo.

  6. “Faktor panas cukup berpengaruh karena kami berlatih di Pengalengan dengan suhu rata-rata 26 derajat, sementara hari ini suhu 32 derajat dengan rasa 34 derajat,” imbuhnya.


(DK) 

LPM Channel

Podcast NOL SKS